Thursday, October 20, 2011

Barat Sambut Kematian Khadafi

Foto : Pemimpin Libya Moammar Khadafi (AFP)
Foto : Pemimpin Libya Moammar Khadafi (AFP)
LONDON - Para petinggi negara Barat menyambut kematian dari mantan Pemimpin Libya Moammar Khadafi. Mereka mangatakan, kematian Khadafi adalah akhir dari tirani, diktatorisme dan peperangan.

Senator Amerika Serikat (AS) John McCain mengatakan, kematian Khadafi merupakan tahap akhir dari Revolusi Libya, dirinya pun menginginkan adanya hubungan yang erat antara AS dan Libya di masa yang akan datang.

"Kematian Moammar Khadafi adalah akhir dari Revolusi Libya. Saat ini warga Libya berfokus untuk memperkuat persatuannya, membangun negaranya dan melakukan transisi demokrasi," ujar McCain seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (20/10/2011).

"AS bersama negara Eropa dan Arab akan memperkuat dukungannya bagi warga Libya untuk tahapan perkembangan selanjutnya," tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, kematian Khadafi menjadi kesempatan bagi warga Libya untuk mengenang para korban yang tewas dalam penindasan yang dilakukan rezim Khadafi.

"Saya rasa hari ini merupakan hari untuk mengenang seluruh korban yang tewas di tangan rezim Khadafi, termasuk di antaranya mereka yang tewas dalam kasus Lockerbie," ujar Cameron.

Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe juga mengatakan, kematian Khadafi merupakan akhir dari tirani selama 42 tahun dan juga merupakan awal dari demokrasi di Libya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengatakan, warga Libya saat ini sudah bisa melihat masa depan. Ashton juga mendesak para petinggi di Libya agar menghormati HAM dan bertindak secara demokratis.

Sektretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya juga sudah mengatakan, pascakematian Khadafi, warga Libya akan mendapatkan sebuah tantangan dan kesulitan, dan PBB juga sudah mengingatkan, akan membantu Libya.(rhs)