Setiap hari Hou mengaku mengamati ekor di bagian belakang tubuh Hong Hong -- sembari berharap ekor itu mengecil. Namun, harapan Sang Ayah tak terkabul, ekor itu justru makin besar. (foto: orange.co.uk)
Setiap hari Hou mengaku mengamati ekor di bagian belakang tubuh Hong Hong -- sembari berharap ekor itu mengecil. Namun, harapan Sang Ayah tak terkabul, ekor itu justru makin besar. (foto: orange.co.uk)
LIXING (Berita SuaraMedia) - Peristiwa kelahiran unik terjadi di China tepatnya di Kota Lixing, bagian selatan Provinsi Anhui. Seorang bayi perempuan yang lahir Oktober 2009, bernama Hong Hong, memiliki ekor.
Ananova, Selasa ( 9/3) menulis, bayi berjenis kelamin perempuan itu memiliki ekor sepanjang 5 inci. Bayi yang namanya tidak disebutkan dan hanya diberi julukan 'Hong Hong' ketika lahir memiliki ekor yang sangat kecil.
Empat bulan kemudian, ekor di bagian belakang tubuh Hong Hong berukuran dua kali lipat dari ukuran semula. Dokter lalu mengoperasi, melepas ekor dari tubuh bocah ini.
Seiring bertambahnya usia, panjang ekor gadis cilik itu dua kali lipat dari ukuran semula. Ayahnya, Hou mengungkapkan, ketika melihat ada ekor pada bagian bokong putrinya, dia sempat shock.
"Ingin rasanya saya memotong ekor itu ketika dia baru lahir. Tapi, dokter di rumah sakit menyarankan saya agar bersabar sebab putri saya itu masih baru lahir dan dalam kondisi lemah untuk menjalani sebuah operasi," ujar Hou.
Hou mengaku sejak putrinya lahir, setiap hari dia memeriksa ekor tersebut dengan harapan ekor yang ada pada putrinya itu akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya. Namun, fakta menunjukkan sebaliknya, ekor tersebut kian memanjang.
Setiap hari Hou mengaku mengamati ekor di bagian belakang tubuh Hong Hong -- sembari berharap ekor itu mengecil. Namun, harapan Sang Ayah tak terkabul, ekor itu justru makin besar.
Dokter Rumah Sakit Anak Anhui, Sun Ju mengatakan kasus yang menimpa Hong Hong sangat unik. Dokter pun mengaku terkejut.
Para dokter di Rumah Sakit Anak Provinsi Anhui mengungkapkan keterkejutan mereka mengetahui kondisi bayi berekor itu. "Ini merupakan kasus yang cukup langka. Boleh dibilang satu di antara sejuta kasus kelahiran bayi. Kami belum pernah melihat atau mengalami kasus seperti ini sebelumnya," kata Dr Sun Jun.
"Ini sangat jarang terjadi, kemungkinannya satu di antara sejuta. Kami belum pernah melihat yang seperti ini," kata Sun Jun.
Berdasarkan pengamatan sinar X, ekor itu ternyata menyambung dengan tumor jaringan lemak tulang belakang.
Dokter Sun mengatakan meski operasi pengangkatan ekor bisa dikatakan sukses, masih terlalu dini untuk mengatakan bayi itu membutuhkan perawatan lebih lanjut.sumber