Friday, September 16, 2011

Karl-Ger�t, Monster Penjebol Bunker Pada Perang Dunia II

"Karl-Ger�t" (040/041) adalah self-propelled siege howitzer yang dibuat Rheinmetall untuk keperluan perang Jerman. Fungsi utamanya adalah menghancurkan bunker atau pertahanan statik yang sulit ditembus dengan peluru biasa.

Ini adalah self-propelled howitzer yang terbesar yang pernah dibuat manusia sepanjang sejarah. Tujuh buah berhasil diselesaikan, namun hanya enam buah yang terlihat di pertempuran dari tahun 1941 hingga 1945.

Mulai dari menyerang benteng Soviet di Brest-Litovsk dan juga Sevastopol, membombandir pemberontak Polandia di kota Warsawa hingga terlibat dalam Battle of Bulge dan dalam penyerangan jembatan Remagen. Dari tujuh buah hanya satu yang tersisa sejak akhir perang hingga sekarang.


Dari tujuh buah yang dibuat, enam diantaranya diberi nama "Adam", "Eva", "Thor", "Odin", "Loki", dan "Ziu" sedangkan yang ketujuh digunakan untuk keperluan riset dan test sehingga tidak diberi nama.

Pengiriman enam buah Karl-Ger�t ini dilakukan dari November 1940 hingga Agustus 1941. Pada tahun 1941 mulai diadakan modifikasi untuk mendongkrak jarak tembaknya, pada bulan Mei 1942 laras berdiameter 54 cm mulai dipakai pada keenam kendaraan.

Karl-Ger�t 041 dikirim bulan Juni - Agustus 1943. Konon penambahan panjang laras ini juga berpengaruh terhadap peningkatan daya hancur peluru Karl-Ger�t.

Panzer IV Ausf Pembawa Peluru Karl-Gerat

Dua puluh dua Panzer IV Ausf. D, E dan F dimodifikasi dengan tambahan superstructure untuk membawa 4 peluru Karl-Ger�t, termasuk dengan fasilitas derek untuk memindahkan peluru ke Karl-Ger�t.

Tanpa kendaraan tersebut mustahil Karl-Ger�t dapat beroperasi karena peluru Karl-Ger�t sendiri beratnya berkisar mulai dari 1.250 kg hingga 2.170 kg.

Satu buah pelurunya dapat menjebol dinding beton setebal 2.5 meter. Kemampuan ini amat berguna dikala menghadapi hambatan bunker-bunker musuh.

Sayang urusan mobilitas Karl-Ger�t tergolong lambat, ia hanya mampu bergerak dengan kecepatan 10km/jam sehingga memerlukan waktu lama untuk bergerak ke sasaran.

Dan karena Karl-Ger�t sama sekali tidak memiliki pertahanan diri maka diperlukan pengawalan ketat untuk menghindari incaran musuh. Namun saat berada dilapangan kehadirannya betul-betul membantu.

Bunker-bunker yang tadinya perlu direbut dengan susah payah kini cukup dibereskan dengan beberapa peluru Karl-Ger�t.

Satu peluru dari Karl-Ger�t. Bandingkan dengan ukuran tubuh manusia

Kendaraan berbobot 124 ton ini ditenagai mesin Daimler-Benz MB 503 A 12-cylinder atau sebuah mesin MB 507 C 12 cylinder.

Mesin ini hanya mampu menggerakan Karl-Ger�t dengan kecepatan 10km/jam. Jika ingin menempuh perjalanan jauh maka Karl-Ger�t dapat dibongkar menjadi tujuh bagian untuk diangkut dengan menggunakan trailer Culemeyer-Strassenfahrzeug (trailer ini juga biasa dipakai mengangkut tank kelas berat seperti King Tiger).


Namun bisa juga diangkut utuh dengan menggunakan kereta, yakni Karl-Ger�t dipasang pada bagian tengah antara dua gerbong khusus.

Variants Karl-Ger�t
Ger�t 040: Original model, dengan barrel laras pendek diameter 60cm (24in)

Ger�t 041: Late model, dengan laras panjang (L/11.55) diameter 54cm (21 in)

Sejarah Karl-Ger�t
Pada tanggal 3 Januari 1941 dibentuklah Heavy Battery (schwere Batterie) 833 . Dan pada tanggal 2 April 1941 diubah menjadi Heavy Artillery Battalion (schwere Artillerie Batallion) 833 yang memiliki dua buah battery, masing-masing battery memiliki dua buah Karl-Ger�t

1 May 1941 dalam persiapan Operation Barbarossa. Tadinya satu battery akan dikerahkan untuk membereskan benteng Soviet di Brest-Litovsk, tetapi perintah itu diganti sehingga 14 Mei 1941 digunakan menyerang perbatasan Soviet di dekat Lviv.

Battery pertama ditugaskan dengan IV Army Corps dari 17th Army of Army Group South dekat Lviv sedangkan battery kedua ditugaskan membantu serangan 4th Army dari Army Group Center terhadap benteng Brest.

Dalam persiapan menyerang benteng Soviet di Sevastopol pada awal musim panas, Heavy Artillery Battalion 833 tiga buah Karl-Ger�t disiapkan.

Pada 20 Mei 1942 tiga buah Karl-Ger�t tersebut telah menembakan 72 peluru heavy concrete-piercing shells dan 50 peluru light concrete-piercing shells.

Pada 19 Juli 1942 Karl-Ger�t ditarik dari front untuk kemudian dikirim ke Hillersleben untuk diperbaiki. Namun salah satunya berhasil direbut pihak Soviet dan dibawa ke Moscow untuk dievaluasi.

22 Juli 1942, Army High Command (Oberkommando des Heeres (OKH)) memerintahkan pengiriman battery Karl-Ger�t ke Army Group North untuk membantu Operation George dalam menaklukkan Stalingrad.

OKH kemudian membentuk Heavy Artillery Battalion yang baru pada 4 Mei 1943 dengan menggunakan peralatan dan kendaraan yang ada pada Heavy Artillery Battery 628.

18th Army of Army Group North juga berencana menggunakan satu Karl-Ger�t untuk operasi di jembatan Oranienbaum di bagian barat Leningrad pada musim panas 1943, tapi battalion ini kemudian diperintahkan untuk mengembalikan Karl-Ger�te ke Leipzig tanggal 8 August.

Pada tanggal 13 Augustus 1944 sebuah battery Karl-Ger�t dikirim ke 9th Army untuk membantu meredam pemberontakan di Warsaw oleh para patriot Polandia.

Antara 21 Maret 1945 - April 1945 Karl-Ger�t Nr. II "Eva" dan Nr. V "Loki" berhasil dikuasai tentara US. Sedangkan Nr VII yang merupakan Karl-Ger�t untuk keperluan test di kuasai tentara US dan dikapalkan menuju Aberdeen Proving Grounds tapi kemudian di scrap.

Sedangkan Nr. VI "Ziu" berhasil direbut Soviet di J�terbog tanggal 20 April 1945 dan kemudian dipasang di museum Kubinka, sisanya Nr. I "Adam", Nr. IV "Odin", Nr. III "Thor" tidak diketahui nasibnya, walaupun ketiganya terlihat berhasil direbut tentara Soviet di J�terbog.

sumber