Saturday, September 24, 2011

Sering Ambil Keputusan Bikin Jarang Bercinta

Hal ini terjadi pada wanita dan tidak terjadi pada pria.



Lintascerita - Anda termasuk wanita yang banyak membuat keputusan sendiri? Hati-hati, hal tersebut bisa membuat Anda jarang bercinta. Ternyata, menurut penelitian, ada hubungan antara otonomi wanita menikah dengan keteraturan serta frekuensi hubungan seksual.

Diketahui, wanita yang seringkali membuat keputusan dalam banyak hal, frekuensi bercintanya lebih sedikit. Hal ini merupakan hasil survei yang dilakukan tim dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, di enam negara.

"Ini adalah pola konsisten dari hasil survei yang kami lakukan. Makin banyak seorang wanita mengambil keputusan sendiri, maka ia cenderung jarang berhubungan seksual. Hal ini jika dibandingkan dengan wanita yang mengambil keputusan bersama," kata Profesor Michelle Hindin, dari Bloomberg School of Public Health, seperti dikutip dari laman harian Telegraph.
Peneliti menganalisis data dari enam negara Afrika, yaitu Ghana, Malawi, Mali, Rwanda, Uganda, dan Zimbabwe. Para responden yang terlibat diberikan pertanyaan tentang kapan waktu terakhir mereka berhubungan seksual, yang waktunya dibagi dalam hitungan hari, minggu, dan bulan.
Berjarak Sebulan
Responden juga diminta untuk memberitahu siapa yang biasanya mengambil keputusan akhir dalam rumah tangga. Hal ini terkait keputusan perawatan kesehatan, pembelian barang-barang mahal, kebutuhan sehari-hari, termasuk waktu mengunjungi teman dan keluarga.
Unsur sosiodemografis serta kondisi hubungan juga dipertimbangkan, seperti usia, kemakmuran, tempat tinggal suami serta lama pernikahan.

Mayoritas wanita yang terlibat dalam survei dan banyak mengambil keputusan, mengaku terakhir kali hubungan seksual berjarak sekitar satu bulan. Menurut Carie Muntifering, salah satu peneliti, faktor pengambilan keputusan bagi pria tak memengaruhi frekuensi mereka berhubungan seksual.

"Mengerti bagaimana posisi wanita dalam rumah tangga memengaruhi aktivitas seksual, mungkin jadi bagian penting dalam melindungi hak-hak seksual mereka. Termasuk membantu wanita mendapat kehidupan seksual yang aman dan menyenangkan," kata Carie.